Jakarta (Lampost.co)—TikTok berencana memberhentikan sebagian besar tenaga operasional dan pemasarannya. Berita PHK ini pertama kali terinformasikan oleh The Information. TikTok sendiri belum buka suara terkait kabar tersebut.
PHK secara global akan menimpa tim-tim yang menangani dukungan pengguna dan komunikasi, serta konten dan pemasaran.
Tim operasional pengguna global TikTok juga akan bubar sebagai bagian dari langkah tersebut. Karyawan yang tersisa akan menyuport ke tim pemasaran, konten, hingga produksi.
Belum jelas berapa banyak karyawan yang mungkin kehilangan pekerjaan. The Information melaporkan bahwa persentase besar dari sekitar 1.000 karyawan yang bekerja di tim yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja.
Meski begitu, PHK tersebut tidak terkait dengan gejolak hukum dan politik yang dihadapi perusahaan tersebut di Amerika Serikat yang dapat mengakibatkan potensi pelarangan aplikasi TikTok secara nasional.