Bandar Lampung (Lampost.co)—PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menerima penganugerahan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perusahaan (CSR Award) dari Pemerintah Provinsi Lampung dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Lampung, Rabu, 7 Mei 2025.
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi Lampung atas kontribusi PLN mendukung pembangunan berkelanjutan dan kehadiran negara di wilayah-wilayah terpencil. Seperti Pulau Legundi, Kabupaten Pesawaran.
Melalui program TJSL, PLN menunjukkan komitmennya mendorong pemerataan akses pendidikan dan energi bagi masyarakat pesisir di Lampung. Bantuan meliputi pelatihan dan perangkat pendukung digitalisasi pendidikan dalam bentuk Laboratorium Komputer, penyambungan listrik gratis bagi keluarga prasejahtera. Serta dukungan sosial bagi warga setempat.
Baca Juga: Musrenbang Provinsi Lampung 2025 Wujudkan Visi Pembangunan Daerah
Program ini merefleksi semangat Hari Pendidikan Nasional yang mengajak kepedulian semua pihak untuk memperluas akses belajar. Dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui sinergi lintas sektor. Kehadiran PLN di Pulau Legundi menjadi simbol nyata bahwa melalui PLN, negara hadir hingga ke wilayah terluar dengan membawa perubahan positif dan harapan baru.
General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi PLN untuk terus memperluas dampak positif program TJSL. “Kami percaya bahwa akses pendidikan dan energi adalah pondasi penting dalam membangun masyarakat mandiri dan sejahtera. PLN berkomitmen terus hadir, menjangkau kebermanfaatan baik dalam pelayanan kelistrikan maupun kontribusi terhadap sosial dan lingkungan” ungkap Rizky.
Melalui penganugrahan CSR Award ini, PLN UID Lampung menegaskan perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun Lampung lebih terang, cerdas, dan inklusif.
Sementara, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dalam sambutannya mengatakan pentingnya akses pendidikan berkualitas. Termasuk layanan kesehatan manusiawi dan peningkatan keterampilan kerja lulusan sekolah menengah. Menurutnya, melalui kerjasama erat antara Pemerintah, BUMN, dunia usaja, dan masyarakat, pembangunan inklusif dan berdaya saing bisa terwujud. Yakni menuju Lampung Maju menuju Indonesia Emas.
“Perlunya peran semua pihak dalam membangun Lampung, kolaborasi lintas sektor adalah kunci keberhasilan,” tutup Gubernur.