Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Panjang mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi yang mencapai hingga 4 meter di sejumlah wilayah perairan Lampung hingga 29 Desember 2024. Kondisi ini diprediksi dapat membahayakan keselamatan pelayaran, terutama bagi kapal kecil hingga menengah.
Catatan Penting:
-
BMKG mengeluarkan peringatan dini tentang gelombang tinggi di Perairan Lampung hingga 29 Desember 2024.
-
Gelombang tinggi berpeluang terjadi di Teluk Lampung Selatan, Barat Lampung, dan Selat Sunda Selatan.
-
Nelayan dan operator pelayaran diminta waspada dan menghindari wilayah terdampak.
Gelombang setinggi 2,5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Perairan Teluk Lampung bagian Selatan, Perairan Barat Lampung, dan Selat Sunda bagian Selatan. BMKG mencatat, ketinggian ombak ini didorong oleh kecepatan angin yang mencapai hingga 21 knot. Angin kencang dan ombak besar ini dapat memberikan tantangan serius bagi aktivitas pelayaran dan nelayan. Sementara itu, di Perairan Teluk Lampung bagian Utara dan Perairan Timur Lampung bagian Selatan berpeluang terjadi gelombang dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter.
Baca juga: Cuaca Jalur Penyeberangan Merak Bakauheni, Waspada Gelombang 2,5 Meter
Bahaya Gelombang 4 Meter
Gelombang dengan ketinggian hingga 4 meter dapat memberikan dampak signifikan pada sejumlah aktivitas laut. Jenis kapal yang berisiko menghadapi bahaya di kondisi ini meliputi:
Perahu Nelayan: Risiko meningkat saat kecepatan angin mencapai 15 knot dan ombak mulai dari 1,25 meter.
Kapal Tongkang: Gelombang 1,5 meter dengan angin 16 knot sudah membahayakan.
Kapal Ferry: Gelombang setinggi 2,5 meter atau lebih dengan kecepatan angin 21 knot menimbulkan risiko serius terhadap operasional kapal ini.
BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan dan operator pelayaran, untuk menghindari wilayah perairan yang terdampak. Aktivitas yang tidak mendesak di laut sebaiknya ditunda hingga cuaca kembali bersahabat.
Seruan Kewaspadaan
Fenomena ombak tinggi seperti ini harus kita antisipasi dengan baik. Ombak tinggi hingga 4 meter dapat memicu kecelakaan laut yang fatal. Keselamatan harus menjadi prioritas. Selain itu, operator kapal mesti memeriksa kembali kelayakan kapal sebelum berangkat. Sementara itu, masyarakat di sekitar pesisir juga harus waspada terhadap potensi gelombang pasang yang dapat mengganggu aktivitas di wilayah pantai.
BMKG mengingatkan masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi mereka, baik melalui aplikasi, media sosial, atau layanan telepon. Informasi yang akurat dan terkini menjadi kunci untuk mengurangi risiko bahaya akibat kondisi cuaca ekstrem ini.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News dan juga di Channel WhatsApp