Bandar Lampung (Lampost.co)– Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) membekukan pengurus Kadin Provinsi Lampung masa bakti 2022–2027.
Hal tersebut berdasarkan Surat Keputusan Nomor : Skep/385/DP/XI/2024 dengan tanda tangan Ketua Umum Kadin M. Arsjad Rasjid pada 27 November 2024.
Dalam keputusan tersebut terdapat tiga poin yakni, pertama, menjatuhkan Sanksi Pembekuan/Pemberhentian Kepengurusan kepada Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri Provinsi Lampung Masa Bakti 2022-2027.
Baca juga: Waketum Kadin: Banyak Program Khusus Untuk Lampung
Kedua, mengamanatkan kepada Dewan Pengurus Kadin Indonesia untuk segera membentuk kepengurusan Kamar Dagang dan Industri Provinsi Lampung Sementara (Caretaker) yang bertugas untuk menjalankan fungsi organisasi Kamar Dagang dan Industri Provinsi Lampung dan menyelenggarakan Musyawarah Provinsi Kedelapan Kamar Dagang dan Industri Provinsi Lampung dengan berpedoman pada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Organisasi Kadin.
Ketiga, keputusan ini berlaku sejak tanggal penetapan dengan ketentuan apabila terdapat perubahan atau kekeliruan di kemudian hari, dapat dilakukan penyesuaian atau diperbaiki sebagaimana mestinya.
Adapun hal tersebut pasca Wakil Ketua Umum (WKU) Kalimantan Feri Rizal yang juga Ketua Umum Caretaker Lampung, saat berkunjung ke Lampung Post, Jumat, 13 Desember 2024.
Menurutnya alasan pembekuan, karena sudah adanya penyelenggaraan Munaslub pada 14 September 2024 lalu. Dari kecamatan Kadin Pusat, tidak sesuai dengan AD/ART.
“Saya yang mimpin careteker, lalu di bawahnya gabungan antara Kadin pusat dan Kadin Provinsi,” ujarnya.
Jadwal Musyawarah Provinsi menurutnya saat ini masih dalam penggodokan. Kemudian, melihat kondisi pengurus Kadin 15 Kabupaten/Kota dan berkoordinasi dengan pengurus Kadin Lampung yang ada pembekuan sebelumnya.
Menurutnya, syarat minimal pelaksanaan musyawarah provinsi, terjadi jika 50% plus 1 pengurus Kadin Kabupaten/Kota, maka musyawarah provinsi bisa terlaksana. Karena itu jadwal pastinya masih dalam proses.
“Kami juga ini dalam rangka mempersiapkan Munas nantinya. Penyelenggaraannya setelah bulan puasa 2025,” katanya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News