Jakarta (Lampost.co)— Di tengah polemik soal hak cipta dan royalti lagu yang menyeret namanya, Agnez Mo membuat pengakuan mengejutkan.
Penyanyi internasional asal Indonesia ini mengungkap bahwa ia pernah mengidap alopecia, sebuah penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut hingga kebotakan.
Pengakuan ini Agnez sampaikan saat menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier baru-baru ini. Ia mengungkap bahwa kondisi tersebut pertama kali diketahui oleh penata rambutnya di Amerika Serikat sekitar 15 tahun yang lalu.
Baca juga: Lagu Religi Opick Laris saat Ramadan, Begini Tanggapannya Soal Royalti
“Hampir 15 tahun yang lalu, gue tiba-tiba mengalami alopecia. Waktu itu parah banget, dan justru yang pertama kali menyadarinya adalah hair stylist gue di Amerika,” kata Agnez kepada Deddy.
Stres Jadi Pemicu Utama
Pelantun Matahariku ini mengungkapkan bahwa penyakitnya dipicu oleh stres berat yang ia alami saat tinggal di Amerika. Ia menjelaskan bahwa alopecia terjadi ketika sistem imun menyerang folikel rambut, mengakibatkan rambut rontok secara berlebihan.
“Alopecia itu terjadi ketika sel darah putih menyerang folikel rambut. Dan lo tahu enggak? Itu karena stres,” ungkapnya.
Awalnya, Agnez mengira hanya mengalami kerontokan biasa. Namun, ketika kondisi rambutnya semakin parah, ia memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter.
“Awalnya gue pikir, ‘oh mungkin ini rontok biasa.’ Gue enggak tahu itu apa. Tapi lama-lama makin parah, akhirnya gue ke dokter,” lanjutnya.
Dokter pun menganjurkan agar Agnez lebih menjaga kesehatan mental dan menghindari stres agar kondisi tubuhnya tetap stabil.
Agnez Mo dan Kontroversi Royalti
Sementara itu, di tengah pengakuan mengenai perjuangannya melawan alopecia, Agnez Mo juga tengah menjadi sorotan terkait kasus royalti dengan musisi Ari Bias. Dalam kasus ini, Agnez di nyatakan kalah dan wajib membayar denda sebesar Rp1,5 miliar.
Kisruh mengenai hak cipta ini menambah deretan tantangan yang harus Agnez hadapi di dunia hiburan. Meski demikian, pengakuannya tentang alopecia menjadi bukti bahwa ia telah melewati banyak ujian dalam perjalanan kariernya. Baik dari segi kesehatan maupun profesionalisme di industri musik.