Jakarta (Lampost.co0 – Penyanyi legendaris Harvey Malaihollo akan merayakan 50 tahun perjalanan kariernya lewat konser istimewa bertajuk “I’M Still Here”. Konser ini akan digelar pada 17 Oktober 2025 di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta Selatan.
Poin Penting:
- Harvey Malaihollo rayakan 50 tahun karier lewat konser “I’M Still Here”.
- Konser digelar 17 Oktober 2025 di Ciputra Artpreneur Theatre, Jakarta.
- Tampil bersama Mikha Tambayong, Afgan, Maya Hasan, dan musisi lintas generasi.
Sesuai tajuknya, konser tersebut menjadi bukti bahwa Harvey masih aktif berkarya. Di usia emas kariernya, ia tetap menunjukkan semangat besar terhadap dunia musik.
“Setelah 50 tahun saya berkarya di industri musik Indonesia, saya mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan. Ini bentuk rasa syukur saya melalui konser ini,” ujar Harvey di Jakarta.
Baca juga : Jadwal Konser Slank dan Deep Purple di Jakarta 2026, Ini Harga Tiketnya
Dalam konser ini, Harvey akan membawakan lagu-lagu terbaiknya yang melintasi waktu. Ia juga menggandeng musisi lintas generasi untuk tampil bersamanya di panggung.
Harvey Malaihollo Gandeng Nama Besar Penyanyi Indonesia
Beberapa nama besar akan hadir, seperti Mikha Tambayong, Afgansyah Reza, Maya Hasan, Pongki Barata, Idgitaf, Barsena Bestandhi, serta Andi Rianto sebagai music director.
Selain itu, Cavelle Secioria, putri dari mendiang musisi legendaris Elfa Secioria, juga akan tampil. Kehadiran Cavelle menjadi bentuk penghormatan terhadap peran besar sang ayah dalam perjalanan musik Harvey.
Konser yang gagasan dari Time International ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan.
“Harvey Malaihollo adalah teladan konsistensi dan simbol keterhubungan lintas generasi. Dukungan kami bukan hanya kebijakan, tetapi juga aksi nyata untuk memberi ruang apresiasi bagi seniman,” ujar Ahmad Mahendra, Dirjen Kebudayaan.
Nama Harvey Malaihollo mulai di kenal sejak memenangkan ajang Bintang Radio dan Televisi Remaja Nasional 1976. Ia kemudian mencetak sejumlah lagu hits seperti “Dara”, “Dia”, dan “Begitulah Cinta” yang berduet dengan Sheila Majid karya mendiang Oddie Agam.
Konser ini tak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga jembatan musik antar generasi. Harvey mengusung tiga pilar utama dalam konsernya, yaitu Festival, Family, dan Legacy.
Penonton akan merasakan selebrasi musik lintas generasi, mengenal sisi pribadi Harvey sebagai ayah dan seniman, serta memahami nilai musikal yang ingin ia wariskan.
“Masih ada kejutan di konser saya. Namun, itu belum bisa saya ungkap sekarang,” tutup Harvey dengan senyum.