Bandar Lampung (Lampost.co) — Institut Teknologi Sumatera (Itera) menyiapkan kurikulum baru yang mulai menjadi pedoman pembelajaran pada tahun akademik 2025/2026. Melalui kurikulum baru itu, Itera menyematkan pengembangan skill kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bagi mahasiswa setiap program studi.
Hal itu tersampaikan Rektor Itera, Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha. Ia mengungkapkan, penyusunan kurikulum itu merupakan hasil adopsi dari berbagai perguruan tinggi teknologi dunia. Selain itu pihaknya juga berkolaborasi dengan Nanya Technology University (NTU) Singapura dalam menyusun kurikulum itu.
“Bukan perubahan secara total. Tapi melakukan pengayaan secara konten terhadap kurikulum yang sudah ada dengan perkembangan saat ini.” ungkapnya saat menyampaikan sambutan pada upacara wisuda periode ke-22, Sabtu, 12 Juli 2025.
Kemudian ia menjelaskan perubahan besar hanya terjadi pada jurusan yang berkaitan dengan AI dan teknologi. Sementara jurusan lainnya, pihaknya hanya melakukan pengayaan dengan menambahkan materi yang berkaitan dengan programming.
Selanjutnya ia mengatakan, pengayaan itu harapannya bisa menambah skill mahasiswa sesuai dengan kebutuhan saat ini. Sebab kemampuan programming dan AI saat ini sudah sangat dibutuhkan untuk berbagai bidang.
“Setidaknya ada materi programming yang paling sederhana yang bisa menjadi pondasi dalam menggunakan AI. Terlebih untuk aktifitas pada jurusannya,” katanya.
Kemudian pembaruan itu merupakan bentuk komitmen Itera dalam menghasilkan SDM unggul. Melalui penyelenggaraan sistem pendidikan berbasis kurikulum yang terperbaharui secara terus-menerus sesuai perkembangan peradaban. Kurikulum baru ini tersusun sejalan dengan kemajuan teknologi artificial intelligence (AI) dengan pendekatan Outcome- Based Education (OBE).
Lalu Prof I Nyoman Pugeg Aryantha juga menyampaikan, tantangan bagi para sarjana saat ini sangatlah kompleks. Perkembangan yang terjadi saat ini dan kedepan sangat cepat, sarat dengan ketidakpastian. Lalu terbayangi oleh fenomena disrupsi teknologi, globalisasi, serta berbagai krisis multidimensi, mencakup sektor ekonomi, lingkungan, hingga sosial.
“Namun kami yakin, bekal pengetahuan, keterampilan, penanaman sikap serta nilai-nilai integritas kejujuran. Kalian akan mampu menjadi pribadi yang adaptif, inovatif, dan tangguh dalam menghadapi dinamika kehidupan,” katanya.
Wisuda
Sementara itu, Institut Teknologi Sumatera (Itera) mewisuda sebanyak 555 mahasiswa, dalam Wisuda Periode ke-22, yang terselenggarakan pada Kampus Itera, Sabtu, 12 Juli 2025. Jumlah wisudawan tersebut terdiri dari 84 lulusan Fakultas Sains, 193 lulusan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan, dan 278 lulusan Fakultas Teknologi Industri.
Sejak wisuda pertama pada tahun 2016 sampai dengan wisuda ke-22 pada bulan Juli tahun 2025 ini. Itera telah menyumbangkan sebanyak 9.866 orang sarjana teknik dan sains untuk Sumatera dan Indonesia.
Dari 555 wisudawan, Rektor Itera memberikan apresiasi kepada tiga mahasiswa yang mendapatkan predikat sebagai wisudawan terbaik. Yaitu, terbaik pertama diraih M. Argya Putra Laksono (Prodi S1 Teknik Elektro) dengan IPK 3,90, wisudawan terbaik kedua Shalaesya Ariffani Fabillah (S1 Teknik Fisika) dengan IPk 3,90, dan wisudawan terbaik ke tiga Hanifah Maghfira Nuraini (S1 Arsitektur Lanskap) dengan IPK 3,81.