Moskow (Lampost.co): Kedutaan Besar Amerika Serikat di Lebanon pada Sabtu, 3 Agustus 2024, meminta warga AS untuk segera meninggalkan negara Lebanon. Hal itu di tengah kondisi keamanan yang memburuk di Timur Tengah.
“Kami mengimbau warga yang akan meninggalkan Lebanon. Untuk segera memesan tiket penerbangan yang tersedia. Bahkan jika belum ada pesawat yang terbang dalam waktu dekat atau tidak mengikuti rute normal mereka.” kata Kedubes AS dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: 113 Orang Daftar Calon Anggota KPU Lampung
Kedubes AS menambahkan, warga AS yang kekurangan dana untuk kembali ke AS bisa menghubungi kedutaan. Itu untuk mendapatkan bantuan lewat pinjaman repatriasi.
Kedubes itu mengatakan meski beberapa maskapai penerbangan telah menangguhkan atau membatalkan penerbangan. Warga AS harus mencari pilihan transportasi komersial yang masih tersedia. Karena evakuasi militer bagi warga sipil jarang dilakukan.
Warga AS yang memilih tetap tinggal di Lebanon disarankan untuk bersiap menghadapi situasi darurat dalam waktu yang cukup lama.
Sebelumnya pada hari yang sama, Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa pemerintah sedang melakukan penyesuaian penempatan pasukan di Timur Tengah. Hal itu menyusul ketegangan yang meningkat di kawasan itu.
AS juga mengerahkan armada kapal perang dan sistem pertahanan rudal tambahan ke kawasan tersebut.
Sementara itu, Kedutaan Besar AS di Yerusalem mengeluarkan peringatan keamanan yang meminta warga AS untuk mewaspadai kemungkinan adanya serangan udara mendadak.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.