Bandar Lampung (lampost.co)–Kematian pengacara senior Hotma Sitompul akibat komplikasi ginjal dan jantung membuka mata publik tentang betapa seriusnya keterkaitan antara dua organ vital ini. Banyak yang belum menyadari bahwa penyakit ginjal dan jantung saling mempengaruhi satu sama lain. Saat salah satu terganggu, organ lainnya ikut terdampak.
Mari kita ulas lebih dalam faktor penyebab terjadinya komplikasi ini.
🩸 1. Gagal Ginjal Menyebabkan Penumpukan Racun dalam Tubuh
Ginjal berfungsi menyaring darah dan membuang limbah tubuh melalui urin. Jika ginjal tidak bekerja dengan baik, racun dan kelebihan cairan akan menumpuk dalam tubuh. Kondisi ini memengaruhi kerja jantung secara langsung.
Penderita gagal ginjal, seperti almarhum Hotma Sitompul, harus menjalani cuci darah berkala agar tubuh tetap bisa membersihkan zat-zat berbahaya. Namun, bila tidak dilakukan secara konsisten atau tubuh sudah terlalu lemah, komplikasi ginjal dan jantung bisa berkembang cepat.
❤️ 2. Hipertensi dan Diabetes: Penyakit Ganda yang Memicu Komplikasi
Hipertensi (tekanan darah tinggi) dan diabetes adalah penyebab utama dari penyakit ginjal kronis. Sayangnya, kedua penyakit ini juga merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Tekanan darah tinggi merusak pembuluh darah ginjal dan membuat jantung bekerja lebih keras. Akibatnya, penderita mengalami penurunan fungsi kedua organ secara bersamaan, seperti yang bisa terjadi pada kasus komplikasi ginjal dan jantung yang dialami Hotma Sitompul.
⚠️ 3. Ketidakseimbangan Elektrolit yang Memicu Gagal Jantung
Pasien gagal ginjal sering mengalami gangguan elektrolit, seperti kadar kalium yang tinggi (hiperkalemia). Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan gangguan irama jantung hingga gagal jantung mendadak.
Kelebihan cairan akibat ginjal yang tidak optimal juga menyebabkan edema (pembengkakan) dan tekanan ekstra pada jantung.
🧠 4. Proses Cuci Darah yang Tidak Selalu Menyelamatkan
Meski cuci darah penting, prosedur ini memiliki efek samping yang bisa memperparah kondisi jantung, terutama jika pasien memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya. Tekanan darah bisa turun drastis saat proses cuci darah, memicu hipotensi, kelelahan ekstrem, bahkan sesak napas.
Dalam beberapa kasus, seperti Hotma Sitompul, kombinasi dari penurunan fungsi ginjal, gagal jantung, dan tubuh yang sudah lemah membuat proses penyembuhan semakin sulit.
🔁 5. Lingkaran Setan Gagal Ginjal dan Jantung
Penyakit ginjal dan jantung memiliki hubungan timbal balik. Jika ginjal rusak, tekanan darah naik dan memicu beban jantung. Sebaliknya, jika jantung melemah, aliran darah ke ginjal berkurang, membuat ginjal makin rusak. Inilah Cardiorenal Syndrome, sebuah kondisi medis yang menggambarkan keterkaitan erat antara keduanya.
Kasus meninggalnya Hotma Sitompul akibat komplikasi ginjal dan jantung menjadi pengingat serius bagi kita semua. Penyakit ini sering kali muncul bersamaan dan membentuk lingkaran setan yang sulit terputus. Menjaga tekanan darah, gula darah, serta menjalani pola hidup sehat adalah kunci utama untuk mencegah terjadinya komplikasi mematikan ini.
Anda juga bisa mengikuti berita kesehatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) dengan mengklik di website pafibontangkota.org