Bandar Lampung (Lampost.co) – Upaya internasionalisasi yang terus tergencarkan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) kembali membuahkan hasil. Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Republik Arab Mesir secara resmi menyatakan persetujuannya. atas kerja sama antara UIN Raden Intan Lampung dan Suez Canal University, Mesir.
Kemudian persetujuan ini tertuang dalam surat resmi yang tertandatangani oleh Dr. Aiman Farid, Asisten Menteri Bidang Kebudayaan, dan tertujukan kepada Dr. Mohamed Saad Zaghloul, Wakil Presiden Suez Canal University untuk urusan studi pascasarjana dan penelitian.
Sementara surat tersebut mengacu pada rancangan perjanjian kerja sama antara Suez Canal University Mesir dan UIN Raden Intan Lampung. Perjanjian ini telah melalui proses telaah dan menyatakan layak untuk dilanjutkan.
Lalu dalam surat tersebut, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset Mesir menyampaikan bahwa kerja sama ini telah disetujui oleh pihak-pihak terkait di Mesir. Termasuk Direktorat Jenderal Keamanan dan Kementerian Luar Negeri. Direktorat Jenderal Keamanan menyatakan setuju terhadap kerja sama ini sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan Mesir.
Sambut Baik
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan tidak memiliki keberatan secara politis. Apalagi selama seluruh persyaratan keamanan dan prosedur yang berlaku telah terpenuhi sebelum pelaksanaan kerja sama.
Rektor Prof. Wan Jamaluddin menyambut baik kabar persetujuan ini dan menyebutnya sebagai penguatan posisi UIN Raden Intan Lampung dalam jejaring perguruan tinggi dunia. Ia menyampaikan bahwa kerja sama dengan Suez Canal University akan mengarah pada pengembangan program dual degree tingkat pascasarjana. Serta berbagai bentuk kolaborasi akademik lainnya.
“Ini adalah bentuk nyata dari komitmen kami untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan penelitian. Serta memperluas relasi kelembagaan pada kancah global,” ujarnya dalam siaran resminya, Selasa, 3 Juni 2025.
Selanjutnya, dalam dokumen persetujuan tersebut. Pemerintah Mesir menegaskan bahwa jika kemudian hari terdapat hal-hal dalam perjanjian yang tidak sejalan atau menimbulkan potensi persoalan. Maka pemerintah memiliki hak untuk melakukan intervensi demi kepentingan bersama.
Selain itu, perjanjian ini dilaksanakan berdasarkan ketentuan dan peraturan yang telah tertetapkan oleh Majelis Tinggi Perguruan Tinggi. Serta wajib mematuhi seluruh regulasi nasional yang berlaku.
Kemudian, jika terdapat perselisihan yang mungkin timbul nantinya, terselesaikan melalui jalur negosiasi langsung. Dan tidak diperkenankan untuk menempuh proses arbitrase luar wilayah hukum Republik Arab Mesir. Ini sebagaimana tertegaskan dalam arahan Presiden Mesir yang tertuang dalam Resolusi Kabinet No. 41 tanggal 29 April 2015.
Sementara itu, rancangan kerja sama ini sebelumnya telah mendapat persetujuan prinsip dari Komite Hubungan Kebudayaan dan Ilmiah Luar Negeri pada sidang No. 182, dan kembali tertegaskan dalam hasil sidang No. 757 pada 20 November 2024. Berdasarkan hasil tersebut, presentasi terajukan kepada Menteri Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah Mesir, dan pada 15 Mei 2025. Maka secara resmi menyatakan persetujuannya terhadap perjanjian kerja sama tersebut.
MoU
Sebelumnya, 21 Mei 2024, UIN Raden Intan Lampung dan Suez Canal University telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Ruang Rapat Rektor. MoU ini tertandatangani oleh Rektor UIN RIL, Prof H Wan Jamaluddin Z MAg PhD, dan perwakilan Suez Canal University, Prof. Tamer Sa’ad Ibrahim Khedr.
MoU tersebut merupakan kelanjutan dari letter of intent (LoI) yang telah terjalin. Kemudian dengan fokus pada pertukaran budaya, kolaborasi pendidikan, dan penguatan sinergi dalam bidang penelitian ilmiah.
Selain kerja sama dengan Mesir, pada kurun November 2024 lalu, UIN Raden Intan juga menjalin sejumlah kemitraan strategis pada kawasan Timur Tengah. Selain dengan Suez Canal University, Mesir, Penjajakan kerja sama juga terlaksanakan dengan National Authority for Quality Assurance and Accreditation of Education (NAQAAE) dalam bidang penjaminan mutu.
Sementara di Yordania, MoU tertandatangani dengan Yarmouk University untuk kolaborasi pertukaran mahasiswa, penelitian, green campus, dan program pendidikan bersama. MoU serupa juga terlaksanakan dengan University of Jordan dalam bidang kolaborasi akademik dan budaya. Serta dengan Lembaga Akademi Bahasa Arab Yordania dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Arab.