• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Rabu, 04/06/2025 05:53
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Nasional

4 Fakta Mengejutkan Kasus Pencabulan Anak hingga Bayi 3 Tahun oleh Kapolres Ngada

Kasus Kapolres Ngada ini menambah daftar panjang pelanggaran etik di tubuh Polri, memicu desakan publik untuk penegakan hukum yang tegas dan transparan.

Delima Napitupulu by Delima Napitupulu
13/03/25 - 10:03
in Nasional
A A
Kapolres Ngada AKBP Fajar terjerat kasus dugaan pencabulan dan narkoba. (Metrotvnews)

Kapolres Ngada AKBP Fajar terjerat kasus pencabulan dan narkoba. (Metrotvnews)

NTT (lampost.co)–Kasus mengejutkan melibatkan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, yang terjerat dugaan pencabulan terhadap sejumlah anak.

  1. Kasus pencabulan Kapolres Ngada terungkap setelah pihak berwajib Australia menemukan video asusila di situs porno negara tersebut. Australia menduga Fajar ialah aktor video tersebut. ​
  2.  Penyelidikan lebih lanjut oleh Polda NTT mengungkap bahwa salah satu korban berusia 6 tahun. Fajar  membayar perantara sebesar Rp3 juta untuk membawa anak tersebut ke sebuah hotel di Kupang, tempat kejadian pencabulan berlangsung. ​
  3. Selain anak 6 tahun, masih ada dua lagi korban pencabulan si predator tersebut  yakni berusia 14 tahun, dan 3 tahun.
  4. Kapolres Ngada merekam kekerasan seksualnya yang ia lakukan kepada anak dan bayi tiga tahun itu, kemudian, mengirimnya ke situs porno Australia.

Mencoreng Institusi

Anggota Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, mendesak Polri untuk segera memecat dan memproses hukum Kapolres Ngada atas perbuatannya yang mencoreng institusi. ​

Penyidik Polda NTT terus mendalami kasus ini dengan memeriksa sembilan saksi, termasuk perantara yang membawa korban kepada Fajar. Hingga kini, Fajar belum menjadi tersangka, meskipun telah Divpropam Mabes Polri telah mengamankannya sejak 20 Februari 2025. ​

Kasus Kapolres Ngada ini menambah daftar panjang pelanggaran etik di tubuh Polri, memicu desakan publik untuk penegakan hukum yang tegas dan transparan.​

Tags: Kapolres Ngadapencabulan anak di bawah umursitus pornoVideo asusila polisi
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

denny cagur

Denny Cagur Kritik Pengiriman Anak Bermasalah ke Barak Militer

by Nur
03/06/2025

Jakarta (Lampost.co)--- Anggota DPR RI, Denny Cagur, angkat bicara mengenai kebijakan kontroversial yang mengusung oleh Dedi Mulyadi, yakni pengiriman anak-anak...

vadel badjideh

Proses Hukum Vadel Badjideh Masuk Babak Baru, Berkas Dinyatakan Lengkap

by Nur
03/06/2025

Jakarta (Lampost.co)--- Proses hukum terhadap TikToker Vadel Badjideh terus berlanjut dan kini memasuki tahap baru. Setelah berkas perkaranya menyatakan lengkap...

iPhone 16 Pro Max

Harga iPhone Turun di Juni 2025, iPhone 13 hingga 16 Pro Max Tawarkan Penawaran Menarik

by Nur
03/06/2025

Jakarta (Lampost.co)--- Memasuki bulan Juni 2025, harga iPhone di Indonesia kembali mengalami penyesuaian. Fluktuasi nilai tukar dolar AS serta kehadiran...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.