• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 10/10/2025 02:53
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Nasional

Kecepatan Internet Indonesia Tertinggal dari ASEAN

Indonesia masih menduduki peringkat terbawah dari pada negara-negara tetangga. Negara seperti Malaysia, Vietnam, dan bahkan Kamboja.

NurbyNur
14/05/25 - 12:40
in Nasional, Teknologi
A A
Optimalkan Jaringan Internet untuk Pendidikan di Desa Tertinggal

(dok. pixabay.com)

Jakarta (Lampost.co)–– Koneksi internet Indonesia mengalami peningkatan pada Maret 2025. Terutama di sektor mobile internet. Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Indonesia masih harus berjuang keras untuk mengejar ketertinggalan, baik dalam kecepatan akses maupun peringkat global.

Berdasarkan laporan Speedtest Global Index yang dirilis oleh Ookla pada Maret 2025. kecepatan unduhan (download) internet seluler Indonesia mencapai 40,37 Mbps. Capaian ini menunjukkan perbaikan dibanding bulan sebelumnya, yang membuat Indonesia naik dua peringkat ke posisi 83 dari 102 negara dalam kategori mobile internet.

Masih Jadi Juru Kunci di Asia Tenggara

Meski mengalami peningkatan, posisi Indonesia di Asia Tenggara belum membaik secara signifikan. Bahkan, Indonesia masih menduduki peringkat terbawah dari pada negara-negara tetangga. Negara seperti Malaysia, Vietnam, dan bahkan Kamboja.

Yang sebelumnya dianggap memiliki infrastruktur digital yang belum merata. Kini justru unggul dari Indonesia dalam hal kecepatan mobile internet.

Berikut perbandingan peringkat kecepatan mobile internet di Asia Tenggara (Maret 2025):

Negara Kecepatan (Mbps) Peringkat Global

Malaysia 169,04 13
Singapura 164,20 15
Vietnam 150,43 18
Thailand 103,49 40
Filipina 60,11 63
Kamboja 49,54 74
Laos 43,20 81
Indonesia 40,37 83

Kecepatan rata-rata mobile internet secara global berada di angka 91,50 Mbps untuk download, 13,62 Mbps untuk upload, dan latensi rata-rata 25 ms. Artinya, performa internet seluler Indonesia masih berada jauh di bawah rata-rata global.

Fixed Broadband Indonesia Masih Tertinggal Jauh

Tidak hanya di sektor seluler, kondisi kecepatan internet tetap (fixed broadband) di Indonesia juga masih belum menggembirakan.

Laporan Speedtest menunjukkan bahwa kecepatan fixed broadband di Indonesia pada Maret 2025 hanya mencapai 33,51 Mbps. Menempatkan negara ini di peringkat 123 dari 154 negara yang disurvei.

Lebih memprihatinkan lagi, Indonesia juga berada di posisi paling rendah dalam lingkup Asia Tenggara. Kalah dari negara-negara seperti Laos, Kamboja, dan Brunei Darussalam.

Berikut perbandingan peringkat fixed broadband di Asia Tenggara (Maret 2025):

Negara Kecepatan (Mbps) Peringkat Global
Singapura 357,52 1
Thailand 242,03 13
Vietnam 166,99 36
Malaysia 144,60 42
Filipina 101,73 53
Brunei Darussalam 79,25 85
Kamboja 47,28 109
Laos 39,73 115
Indonesia 33,51 123

Sebagai perbandingan, rata-rata global untuk fixed broadband saat ini berada di 99,92 Mbps untuk download, 54,66 Mbps untuk upload, dan latensi rata-rata hanya 8 ms.

Apa Penyebab Ketertinggalan?

Beragam faktor diduga menjadi penyebab lambannya peningkatan kualitas internet di Indonesia, antara lain:

Pemerataan Infrastruktur
Banyak wilayah di Indonesia, terutama di daerah terpencil dan luar pulau Jawa, masih belum memiliki infrastruktur jaringan yang memadai.

Hal ini berdampak langsung pada kecepatan dan stabilitas koneksi internet.

Kapasitas Bandwidth dan Teknologi

Pemanfaatan teknologi terbaru seperti 5G masih terbatas dan belum terdistribusi merata. Sementara itu, kapasitas bandwidth di banyak daerah masih belum mampu mengimbangi pertumbuhan jumlah pengguna internet.

Tantangan Topografi dan Kepulauan

Karakter geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau menyulitkan proses pembangunan infrastruktur fiber optik dan jaringan backbone.

 

Tags: internetKabel OptikKapasitas Bandwidthkecepatan internet RITEKNOLOGI
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

nikita mirzani

Nikita Mirzani Dituntut 11 Tahun Penjara dan Denda Rp2 Miliar atas Kasus Pemerasan dan TPPU

byNana Hasan
09/10/2025

Jakarta (lampost.co) - Sidang lanjutan kasus Nikita Mirzani kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dalam persidangan tersebut, Jaksa Penuntut...

Drakor Genie Make a Wish

Drakor Genie: Make a Wish Dibajak, Netflix Rugi hingga Rp61 Triliun

byNana Hasan
09/10/2025

Jakarta (Lampost.co) - Drama Korea terbaru Genie: Make a Wish menjadi korban pembajakan besar-besaran setelah tayang perdana di Netflix pada...

Anya Geraldine

Anya Geraldine Hobi Pakai Baju Seksi, Sang Ibu Kirim Video Siksa Kubur

byNana Hasan
09/10/2025

Jakarta (Lampost.co) - Aktris sekaligus selebgram Anya Geraldine kembali menarik perhatian publik setelah membagikan kisah unik tentang hubungan dengan ibunya....

Load More

Berita Terbaru

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran
Lampung

Gubernur Lampung Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan Meski Ada Pemangkasan Anggaran

byRicky Marlyand1 others
09/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bersama 17 kepala daerah provinsi lainnya di Indonesia mendatangi Kementerian Keuangan...

Read moreDetails
Pengunjung mengamati motor listrik Alva One yang dipamerkan pada ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Senin (15/8/2022). ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Otomotif Indonesia Bersiap Bangkit, ini Penyebabnya

09/10/2025
Statistik negara tujuan ekspor Lampung. BPS

AS Jadi Tujuan Utama Ekspor Lampung, Capai US$641,76 Juta

09/10/2025
Data Statistik ekspor Lampung. BPS

Kopi Komoditas Andalan Ekspor Lampung 2025

09/10/2025
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (MI)

Menkeu Purbaya Melawan Luhut, Tetap Tarik Dana MBG Tak Terserap

09/10/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.