Singapura (Lampost.co)—Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mengakui keunggulan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen pada perempat final Singapore Open 2025. Wakil Indonesia itu kalah 3-21, 23-21, dan 22-24 dari sang unggulan pertama.
Poin penting:
- Ganda putra, Fajar/Rian, gagal menembus semifinal Singapore Open 2025
- Fajar/Rian takluk dari unggulan pertama, Astrup/Rasmussen, di perempat final
- Kekalahan Fajar/Rian akibat bermain terburu-buru dan banyak membuat kesalahan sendiri
Fajar/Rian meminta maaf setelah gagal menyumbang gelar. Menurut mereka, Astrup/Rasmussen tampil baik ditambah lagi Fajar/Rian tampil terburu-buru dan melakukan kesalahan sendiri yang membuyarkan momentum mereka.
“Pertama kami meminta maaf untuk seluruh pendukung dan masyarakat Indonesia untuk hasil yang belum sesuai dengan harapan. Kami sudah berusaha tapi ini hasilnya,” kata Fajar.
Baca juga: Jafar/Felisha Terhenti di Perempat Final dari Unggulan 4
“Di gim pertama kami kecewa dengan penampilan kami. Tidak menyangka Kim/Anders sangat cerdik dalam mengatur arah servis dan kami banyak kecolongan dari sana. Akhirnya konsentrasi kami buyar dan mereka sangat nyaman,” ujar Fajar.
“Di gim kedua kami sudah unggul lumayan jauh tapi mereka bisa memaksakan setting dengan pengalaman. Kami akui kami kalah cerdik. Begitu juga di gim ketiga, sayang sekali kami banyak melakukan kesalahan sendiri setelah berhasil mengejar,” ujar Fajar.
“Setelah berhasil mengejar dan sempat unggul, servis saya banyak nyangkut di akhir-akhir, ini harus dievaluasi dan diperbaiki lagi,” ujar Rian.
“Kami selalu sulit melawan mereka, ini masih jadi pekerjaan rumah buat kami karena memang permainan mereka selalu membuat kami kurang nyaman dengan kombinasi pukulan halus Kim dan pertahanan Anders. Sangat solid,” ujar Fajar.
“Di poin-poin krusial juga kami banyak ragu-ragu di penyelesaian akhir. Beberapa bola tanggung malah berhasil lawan kembalikan. Kami harus mematangkan lagi cara kill the game-nya,” ujar Fajar.
“Kami tidak terlalu memikirkan menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang masih bertahan. Namun, kami hanya ingin menampilkan yang terbaik walau hasilnya belum yang terbaik hari ini,” ujar Rian.