Jakarta (Lampost.co) — Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, akhirnya angkat bicara soal masa depannya setelah resmi tak lagi menangani Timnas Indonesia. Pria berusia 54 tahun itu mengaku hingga kini belum ada tawaran melatih klub, termasuk dari klub Liga 1 Indonesia. Pernyataan ini sekaligus menepis rumor yang sempat mengaitkan namanya dengan dua tim besar, Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Poin Penting:
-
PSSI memecat Shin Tae-yong pada Januari 2025 dan menggantinya dengan Patrick Kluivert.
-
Pelatih asal Korsel itu membantah rumor soal ketertarikan Persija dan Persebaya.
-
Dia memilih rehat selama satu tahun untuk belajar dan memulihkan energi.
Dipecat PSSI, Digantikan Patrick Kluivert
PSSI mengakhiri kerja sama dengan STY pada Januari 2025. Federasi kemudian menunjuk mantan striker Belanda, Patrick Kluivert, sebagai pelatih baru Timnas Indonesia.
Sejak pemecatan tersebut, pelatih berusia 54 tahun itu belum bergabung dengan klub atau tim nasional mana pun. Sejak itu, STY kerap menghadiri berbagai kegiatan public di Tanah Air. Terbaru, mantan pemain timnas Korsel itu menonton bareng duel Timnas Indonesia melawan Australia dan Bahrain.
Baca juga: Klub Eropa yang Bisa Jadi Destinasi Tepat Rizky Ridho
Rumor Latih Klub Liga 1
Sejumlah media lokal menyebutkan jika dua klub Liga 1, yakni Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya, meminati Shin Tae-yong untuk menangani tim. Kabar ini dengan cepat menyebar, memicu berbagai spekulasi dari kalangan penggemar sepak bola nasional.
Manajemen Persebaya Surabaya sempat menanggapi isu tersebut, tapi belum ada pembicaraan serius. Sebaliknya, Persija Jakarta memilih bungkam dan belum memberikan komentar resmi.
Klarifikasi Tegas dari Shin Tae-yong
“Itu tidak berdasar. Tidak ada tawaran dari Indonesia, terutama dari klub Liga 1, dan secara langsung saya tidak mendengar apa pun,” ujar STY mengutip New Daily.
Saat ini dia sedang menjalani masa istirahat setelah 3 tahun menangani Timnas Indonesia.
Fokus Istirahat dan Belajar
Ia merasa butuh waktu untuk merefleksi dan memperdalam ilmu kepelatihan sebelum kembali ke dunia sepak bola. “Saya tidak memiliki rencana saat ini dan berencana beristirahat setahun ini,” katanya.
Menurutnya, masa istirahat ini akan ia manfaatkan untuk belajar dan mengembangkan pemahaman tentang sepak bola. Namun, tidak ingin terburu-buru menerima tawaran melatih untuk masa depan.
“Akan menyenangkan jika ada tawaran dari tim bagus. Tapi saya tidak akan serakah. Saya hanya ingin istirahat dulu,” ujarnya.