Bandar Lampung (Lampost.co)– Empat kecamatan di wilayah teluk pesisir di Kota Bandar Lampung terdampak banjir rob. Genangan air laut terjadi di sejumlah jalan, pasar, serta permukiman warga akibat fenomena pasang maksimal yang pemicunya fase bulan baru.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Idham Basyar, mengatakan pihaknya telah menyiagakan personel di sejumlah titik rawan.
Untuk melakukan penanganan cepat bila terjadi banjir yang lebih parah.
Baca juga: Enam Wilayah Pesisir Lampung Berpotensi Banjir Rob di 23-26 Oktober 2025
“Personel kami tempatkan di daerah yang memiliki potensi tinggi banjir agar bisa segera melakukan evakuasi bagi warga yang membutuhkan,” ujarnya, Jumat 7 November 2025.
Kerusakan Ringan
Selain menggenangi pemukiman, lanjut Idham, banjir rob juga menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan ringan akibat material terbawa arus air laut yang naik ke daratan.
“Personel disiagakan selama 24 jam dan melakukan patroli rutin di daerah yang berpotensi terjadi banjir rob. Yakni selama periode pasang maksimal ini,” katanya.
Ia pun menghimbau masyarakat yang tinggal di pesisir untuk tetap waspada terhadap dampak fenomena pasang air laut. Terutama di wilayah rendah dan padat penduduk di pesisir Bandar Lampung.
“Kami minta warga tetap waspada selalu. Jika membutuhkan bantuan bisa laporan ke BPBD memulai pamong setempat,” tandasnya.







