Jakarta (Lampost.co): Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan pihaknya masih memprioritaskan Anies Baswedan sebagai calon gubernur (Cagub) di Pilkada DKI Jakarta.
“Kita menunggu proses pemasangan. Kalau PKB DKI minta Anies tentu kita akan pertimbangkan. Sekarang kita masih cek soal wakil (gubernur),” ujar Cak Imin.
Ia menegaskan Anies masih menjadi calon terkuat untuk PKB. Sejauh ini, PKB masih mematangkan siapa sosok yang sekiranya cocok berpasangan dengan Anies di Pilkada 2024. “Sampai hari ini kita masih memantapkan siapa pasangan Anies,” katanya.
Cak Imin mengaku belum memiliki niat untuk satu visi dengan PKS, yakni memasangkan Anies dengan Sohibul Iman dalam Pilgub.
“Ya pasti akan ada musyawarah ya, tapi kita belum memiliki niat memasangkan dengan Sohibul Iman,” tegasnya.
Sementara itu, di Jawa Tengah, Cak Imin menyatakan partainya masih terus mengusung M Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf sebagai calon gubernur Jateng.
“Sampai hari ini keputusan DPP PKB dari awal mengusung Gus Yusuf sebagai cagub. Tetapi, kita kan butuh tambahan kursi, enggak cukup. Kita sedang berusaha sekuat tenaga agar koalisi cukup,” ujarnya.
Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mempertimbangkan gabung Koalisi Perubahan jilid II dalam menatap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Termasuk peluang gabungnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di poros tersebut.
“Jadi, probabilitasnya seperti apa, ya kita akan lihat. Apakah memungkinkan, mana yang paling memungkinkan untuk faktor pendongkrak kemenangan, itu,” kata juru bicara PKS Muhammad Kholid melalui keterangannya, Rabu (19/6).
Koalisi Perubahan merupakan poros yang terbentuk pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 untuk mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Poros ini terdiri dari PKS, Partai NasDem, dan PKB.