Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Lampung terus berupaya melakukan penurunan angka pengangguran di daerah setempat. Adapun sejumlah program terus mereka lakukan untuk menekan angka pengangguran.
Plh Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Yanti Yunidarti mengatakan sejumlah program kerja mereka lakukan yang bertujuan untuk menurunkan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT).
“Salah satu program kerja adalah pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) serta program pemagangan dalam negeri, dan ini memang jadi pondasi program kerja kita,” kata Yanti, Kamis, 7 November 2024.
Baca Juga:
Angka Pengangguran di Indonesia Naik Jadi 7,47 juta
Menurutnya, melalui program tersebut, nantinya pekerja yang lulus sekolah dan memiliki keterampilan akan mereka salurkan untuk melaksanakan kegiatan magang ke perusahaan. Sehingga langsung terjun ke lapangan dan ada pengalaman.
Adapun untuk program pelatihan di BLK pada 2024, kuota yang mereka siapkan sebanyak 320 orang. Kelas yang tersedia seperti kecantikan, juru las, otomotif hingga perhotelan.
“Untuk pelatihan kerja ada kuota 320 orang, jadi satu kelas ada 16 orang. Kelasnya ada yang fashion, juru las, otomotif, perhotelan. Kita sedang mendata berapa orang yang ikut pelatihan dan di terima di lapangan kerja atau membuka usaha mandiri,” katanya.
Program selanjutnya yakni pemagangan dalam negeri, di mana tahun ini Pemprov Lampung menyiapkan kuota lebih kurang 200 orang dengan pendanaan bersumber dari APBN.
“Pemagangan tahun ini satu kali dari APBN, ada kurang lebih 200 orang. Untuk tahun depan Pemprov Lampung adakan dari APBD,” kata dia.
Menurutnya program pemagangan tersebut penting dan untuk anak-anak yang belum siap kerja akan terlatih. “Sehingga bisa langsung diserap oleh perusahaan di tempat magang,” kata dia.
Penyuluhan
Selain itu pihaknya juga memberikan penyuluhan kepada para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) serta para pencari kerja, baik itu kerja antar daerah maupun antar kerja antar lokal.
“Penyuluhan ke PMI baik antar kerja antar daerah maupun antar kerja antar lokal, dan ini harus ada penyuluhan agar tidak di bohongi. Jadi kita bertugas mempersiapkan tenaga kerjanya,” katanya.
Terlebih, saat ini Pemprov Lampung memiliki aplikasi Sigajah yang berfungi untuk masyarakat Lampung yang ingin mencari informasi seputar lowongan pekerjaan.
“Untuk aplikasi Sigajah, kita sosialisasikan ke masyarakat lowongan kerja apa saja yang tengah di buka oleh perusahaan. Semua tersedia di aplikasi Sigajah,” tutupnya.