• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Senin, 01/09/2025 22:52
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Humaniora

PTN Didorong Tambah Kuota Mahasiswa Miskin, Jangan Hanya 20%

PTN tak bisa selamanya mengunci penerimaan 20 persen mahasiswa miskin setiap tahunnya. 

Ricky MarlyMedcombyRicky MarlyandMedcom
24/05/24 - 08:04
in Humaniora
A A
PTN Didorong Tambah Kuota Mahasiswa Miskin, Jangan Hanya 20%

(dok. pixabay.com)

Jakarta (Lampost.co) — Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bisa menambah kuota penerimaan mahasiswa miskin. Sehingga PTN tak bisa selamanya mengunci penerimaan 20 persen mahasiswa miskin setiap tahunnya.

Sebanyak 20 persen siswa miskin tersebut terdapat skema uang kuliah tunggal (UKT) khusus, yakni di kategori I dan II yang besarannya Rp500 ribu dan Rp1 juta.

Hal itu karena semakin banyak orang Indonesia yang perlu mendapat akses pendidikan tinggi untuk menembus persaingan. Di sisi lain secara demografi, usia produktidf di Indonesia juga terus bertumbuh.

Baca Juga:

UKT Berhak Diturunkan Jika Orang Tua Tak Mampu Bayar

“Minimal ada niat, ada rencana misal sekarang 20 persen, tapi tiap tahun naik dengan perhitungan yang tepat misal tahun depannya 22 persen kemudian 25 persen,” kata Professor and Chairperson, Department of Community and Regional Planning, Alabama A&M University, Amerika Serikat, Deden Rukmana, Rabu, 22 Mei 2024.

Selanjutnya, PTN maupun pemerintah mesti menggodok sistem yang kreatif untuk mahasiswa dengan ekonomi menengah ke bawah.

“Dan orang tua yang ekonomi ‘berada’, mereka bisa dikenakan lebih mahal tapi tetap masuk akal,” jelas dia.

Untuk mahasiswa dengan ekonomi kelas atas tak masalah jika biaya kuliah tinggi. Asal kampus tersebut benar-benar memiliki kualitas.

“Kayak UI atau UGM ya, itu kan sekolah bagus, maksudnya orang mau bayar kok,” ungkapnya.

Namun yang paling penting, kata dia, PTN mesti akuntabel dan tak bisa serta merta meratakan biaya kuliah.

“Intinya kalau kita mau punya kualitas dengan dosen yang berkualitas, dengan peralatan yang memadai, mesti ada biaya, tapi kasih ruang buat yang miskin jangan pukul rata. Tapi poin pentingnya akuntabiltas. Kalau kita keluar uang dan itu akuntabel, bisa dipertanggungjawabkan mestinya ada hasilnya. Yang kita takutkan kita tarik uang kuliah tinggi larinya malah korupsi,” pungkasnya.

Tags: MAHASISWAmiskinPTNUKT
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Wakil Ketua MPR RI

Hadapi Tantangan Bernegara dengan Mengedepankan Semangat Persatuan

byTriyadi Isworoand1 others
01/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Kedepankan semangat persatuan untuk menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Dinamika dalam kehidupan berbangsa...

Suart edaran

13 Poin Penting Edaran Pemprov Lampung Bagi Siswa Terkait Aksi Demo

byDelima Napitupulu
01/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) – Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengeluarkan surat edaran kepada siswa SMA/SMK dan...

Enam organisasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (FISIP UNILA) menggelar nonton bareng (nobar) dan diskusi film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak karya Mouly Surya. Dok

Hidupkan Ruang Dialektika FISIP Unila Lewat Nobar dan Diskusi

byTriyadi Isworoand1 others
31/08/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Enam organisasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (FISIP UNILA) menggelar nonton bareng...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.