Jakarta (Lampost.co) — Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah makanan yang kita berikan kepada bayi setelah usia 6 bulan, selain ASI.
Pemberian MPASI ini bertujuan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi bayi yang tidak bisa didapatkan dari ASI saja.
Konsultan Nutrisi Metabolik Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) menyatakan, yogurt bisa kita tambahkan dalam MPASI. Namun takarannya harus tepat.
Baca Juga:
Ini 4 Tips Merawat Kulit Bayi agar Lembut dan Sehat
“Boleh (yogurt digunakan), tapi sebagai kondimen atau seperti saus begitu ya, bukan bagian utama (dari MPASI). Dan ini berlaku juga untuk keju,” kata dr. Yoga melansir Antara.
Ia pun menekankan agar orang tua memperhatikan beberapa hal ketika menggunakan yogurt supaya bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
1. Turunan susu
Hal pertama yang perlu orang tua pahami, yakni yogurt merupakan produk turunan susu dan memiliki rasa asam yang berasal dari hasil fermentasi bakteri.
2. Memiliki keasaman
Jenis yogurt dengan rasa asam lebih disarankan karena memiliki kesamaan dengan susu murni (whole milk). Dari pada dengan yogurt pasaran yang rasanya cenderung lebih manis dan biasa terjual dalam bentuk susu minuman yang cair.
3. Yogurt minuman untuk usia di atas satu tahun
Ia juga mengingatkan bahwa yogurt dalam bentuk minuman hanya bisa di konsumsi oleh anak berusia di atas satu tahun.
4. Yogurt rasa manis kandungan gulanya tinggi
“Yogurt yang rasanya manis artinya kandungan gulanya relatif tinggi untuk mengalahkan rasa asam asli di yogurt tadi. Tidak semua bayi mudah menerima rasa asam, mereka lebih mudah menerima rasa manis,” ujar dr. Yoga.
5. Hanya sebagai pelengkap
Penggunaan yogurt pada MPASI hanya boleh kita jadikan sebagai pelengkap, bukan menu utama. Misalnya ketika membuat puding, yogurt kita jadikan sebagai topping tambahan di atasnya. Selain itu bisa menjadi salah satu bahan pelengkap saat membuat smoothie buah.