Bandar Lampung (Lampost.co) — Pengemudi ojek online (ojol) di Bandar Lampung mendapatkan ancaman orang tak dikenal (OTK) menggunakan senjata api (Senpi). Peristiwa itu terjadi di depan Gedung Anggar, komplek Stadion Pahoman, Minggu, 29 September kemarin.
Pengemudi ojek online, Igo mengaku tidak mengenal pria yang mengancamnya itu. Saat kejadian itu, ia baru saja menurunkan penumpang. Tiba-tiba pelaku datang langsung duduk di bangku belakang.
Pelaku duduk di belakang pengemudi sambil mengacungkan senjata api di belakang telinga. Pria itu minta di antar ke sebuah tempat sambil mengancam akan menembak jika menolak.
“Jalan kamu, atau saya tembak kata dia itu. Saya mau gak mau jalan mengikuti perintahnya,” ungkapnya mengikuti ucapan pelaku, Senin, 30 September 2024.
Pelaku meminta Igo mengantarkannya ke Perumahan Griya Sejahtera, Gunung Terang, Langkapura. Selama di jalan pelaku tidak bercerita apapun, pelaku hanya mengarahkan pengemudi ojol.
Igo mengatakan, pelaku sempat telponan dengan rekannya saat perjalanan. Namun ia tak mengerti pembicaraan mereka karena menggunakan bahasa Lampung.
“Dia itu sambil telponan sama temennya. Saya gak ngerti karena dia ngomong bahasa Lampung,” katanya.
Sementara itu, salah seorang saksi, Joni mengatakan peristiwa itu terjadi setelah waktu Ashar. Pria bersenjata itu lari dari jalan Way Sekampung langsung duduk di motor ojol sambil menodongkan senjata.
Menurutnya, situasi sekitar sedang ramai ketika pelaku beraksi. Pengemudi langsung mengemudikan kendaraannya ke arah Tanjungkarang melalui jalan Way Sekampung.
“Sekitar 30 menit kemudian ojol itu balik lagi sendirian, pucet mukanya,” ucapnya.
Ia menyampaikan, pelaku sangat jelas membawa senjata api, sebab pistol tersebut sudah diacungkan saat berlari menuju pengemudi ojol. Namun menurutnya tidak terdengar letusan senjata saat kejadian.