Bandar Lampung (Lampost.co) – Universitas Lampung (Unila) menjadi salah destinasi lokasi favorite masyarakat untuk berburu takjil atau makanan pembuka ketika puasa. Lebih dari 40 stan kuliner berbaris di jalan masuk kampus itu menjajakan beragaman makanan dan minuman. Gorengan, aneka es dan menu ringan lainnya menjadi buruan para pengunjung.
Kemudian suasana semakin ramai menjelang waktu berbuka. Pengunjung silih berganti memberi berbagai jajanan yang ada. Kehadiran para pedagang ini menjadikan kawasan Unila sebagai salah satu pusat berburu takjil di Bandar Lampung. Para pedagang berasal dari Himpunan Mahasiswa (Hima), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan pedagang lokal.
Beberapa hari lalu, Rektor Universitas Lampung, Prof. Lusmelia, sempat mampir untuk melihat dan merasakan suasana berburu takjil pada kawasan ini. Kehadiran Rektor memberikan semangat bagi para mahasiswa yang berjualan pada lokasi tersebut.
Salah satu pedagang, dari Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan, M. Daffa Putra (19) misalnya. Ia menjajakan risol dan pempek dengan nama “Risip”. Menurutnya, lingkungan Unila merupakan tempat strategis bagi mahasiswa mencari panganan untuk berbuka puasa.
Tidak hanya Hima dan UKM, mahasiswa Fakultas Hukum, Aldy (21) bersama temannya ikut menjajakan kulinernya yang sedang ia rintis. Ia mengungkapkan, pemasukan dari berjualan cukup menjanjikan. “Untuk omset per hari bisa mencapai tiga hingga empat ratus ribu rupiah. Total omset sejak awal berjualan sudah menyentuh angka dua setengah juta rupiah,” katanya.
Sementara itu, Salah satu pembeli takjil Faidz (20) mengungkapkan. Ini adalah pertama kalinya ia berburu takjil sekitar Unila. Ia juga menilai, banyaknya pedagang yang berasal dari mahasiswa mempermudah akses untuk mencari berbagai takjil.
“Selain banyak pilihan. Banyak juga mahasiswa yang sekalian belajar mengembangkan mental bisnis,” ujarnya.