Jakarta (Lampost.co) — Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan bahwa sebanyak 3.000 suporter Timnas Tiongkok diperkirakan hadir menonton langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis, 5 Juni 2025.
- Sepak bola harus bebas dari segala bentuk diskriminasi.
- Indonesia saat ini menempati peringkat keempat.
- Skuad Tiongkok sudah tiba di Indonesia.
“Katanya, 3.000 (pendukung Tiongkok hadir di SUGBK),” kata Erick, Selasa, 3 Juni 2025.
Selain itu, Erick mengajak seluruh pendukung timnas untuk menjaga semangat sportivitas dan bertindak sebagai tuan rumah yang baik.
Baca Juga:
Timnas Indonesia Gelar Latihan Perdana di Jakarta
“Saya rasa kita harus menjadi tuan rumah yang baik. Kalau kemarin kita bisa menyambut suporter dari Saudi, dari Bahrain, dari Australia, ya suporter dari Tiongkok juga. Kita harus sambut dengan baik,” ujar Erick.
Erick juga mengingatkan agar insiden yang sempat menjadi perhatian FIFA terkait tindakan diskriminatif di stadion tidak terulang kembali. Ia menegaskan bahwa sepak bola harus bebas dari segala bentuk diskriminasi.
“Kita juga harapkan hal-hal seperti kemarin, teguran FIFA karena ada diskriminasi, enggak boleh terjadi lagi. Karena itu menjadi sorotan juga dan saya berulang-ulang mengatakan, sepak bola tidak boleh ada diskriminasi,” tegasnya.
Jelang laga nanti, Indonesia saat ini menempati peringkat keempat klasemen grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan koleksi 9 poin. Sedangkan Tiongkok berada di peringkat juru kunci dengan torehan 6 poin.
Latihan Tertutup
Sebelumnya diberitakan, skuad Tiongkok sudah tiba di Indonesia dengan menumpang pesawat China Eastern. Dan hari ini, Selasa, 3 Juni 2025, Wang Dalei dkk akan menggelar latihan. Namun informasinya mereka akan berlatih secara tertutup.
“Update latihan tim Tiongkok hari ini tertutup. Mereka kasih kesempatan open hanya untuk media Tiongkok yang datang ke Jakarta dan sudah terdaftar sama CFA. Terima Kasih,” demikian pernyataan dari Media Officer PSSI.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menilai kemenangan adalah harga mati bagi Timnas Indonesia.
“Kita sendiri juga harus lebih serius dengan target menang. Sepak bola sudah jadi bagian dari martabat bangsa. Maka kita pasti serius untuk menjaga kehormatan dan martabat bangsa kita,” kata Erick.
Erick juga mengungkapkan, posisi Timnas Indonesia masih belum aman di klasemen sementara. Oleh karena itu, tambahan tiga poin harus Rizky Ridho dan kawan-kawan raih.
“Sekarang posisi kita di sembilan poin. Hitung-hitungannya masih panjang,” ujar Erick.