Jakarta (Lampost.co) — Pelatih Como, Cesc Fabregas kecewa karena pemainnya gagal memanfaatkan peluang saat menghadapi Inter Milan. Dalam laga tersebut, Inter Milan mengalahkan Como 2-0 pada pertandingan Liga Italia di Giusseppe Meezza, Selasa, 24 Desember 2024 dini hari WIB.
Pelatih Como, Cesc Fabregas menjalani debut sebagai lawan di Giusseppe Meezza dan memilih untuk mengubah taktik menjadi formasi tiga bek, mencerminkan strategi pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.
Taktik tersebut sempat berhasil demi meredam serangan Inter untuk waktu yang lama. Namun mereka kebobolan melalui sundulan Carlos Augusto dari sepak pojok Hakan Calhanoglu dan tendangan keras Marcus Thuram.
Baca Juga:
Inter Milan dan Real Madrid Rebutan Wonderkid Como
Pemain Como juga memiliki peluang, terutama Nico Paz yang memaksa penyelamatan dan intersepsi dramatis Carlos Augusto yang menggagalkan tap-in Edoardo Goldaniga.
“Semua ini diputuskan oleh detail kecil. Mereka harus mencetak gol dari situasi bola mati dan saya rasa Inter tidak mengira Como akan bermain begitu positif tanpa bola,” kata Fabregas kepada Sky Sport Italia.
“Saya marah karena kami merasa memiliki kesempatan untuk menyakiti mereka, tetapi kami tidak melakukannya. Saya ingin pemain dengan karakter kuat.”
Jaga Asa Rebut Puncak Klasemen
Inter Milan mengalahkan Como 2-0 untuk menjaga asa merebut puncak klasemen dari Atalanta pada pertandingan Liga Italia di Giusseppe Meezza, Selasa, 24 Desember 2024 dini hari WIB.
Tambahan tiga poin dari pertandingan ini membawa Nerazzurri berada pada peringkat ketiga dengan 37 poin. Inter Milan terpaut tiga poin di bawah Atalanta yang memuncaki klasemen.
Sebaliknya Como berada pada peringkat ke-16 dengan 15 poin atau satu poin di atas zona degradasi.
Pada jalannya pertandingan, Inter langsung mengurung pertahanan Como lewat permainan menyerang dari sayap.
Como bermain rapat dengan menumpuk para pemain di kotak penalti untuk membuat Inter sulit melepaskan tembakan ke arah gawang.
Pada menit ke-33, Denzel Dumfries memperoleh umpan silang di dalam kotak penalti. Namun tembakan pemain Timnas Belanda itu masih melenceng dari gawang Como.
Memulai babak kedua, Inter bermain lebih ofensif dengan menumpuk pemain di sepertiga pertama lapangan Como.
Pada menit ke-48, Hakan Calhanoglu melepaskan umpan akurat dari tendangan sudut yang langsung disambar sundulan Carlos Augusto. Inter unggul 1-0.
Lautaro Martinez dan kawan-kawan tetap menguasai ritme permainan dan gencar membongkar pertahanan Como.
Pada menit ke-68, tendangan Lautaro Martinez menembus jala gawang Como. Namun wasit menganulirnya karena pemain Timnas Argentina itu telah berada dalam posisi offside.
Praktis di sisa 20 menit pertandingan, Inter berusaha menjaga kedudukan tetap 1-0 dan terus mempertahankan penguasaan bola.
Pada menit tambahan babak kedua, Piotr Zielinski melepaskan umpan terukur ke area kotak penalti yang diterima oleh Marcus Thuram.
Thuram yang mendapatkan celah dengan mudah menaklukkan kiper lawan untuk membawa Inter unggul 2-0. (Football-Italia)