Jakarta (Lampost.co) — Asisten sekaligus penerjemah Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo atau akrab dengan sapaan Jeje, membongkar situasi di balik layar sebelum pemecatan sang pelatih Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong, yang memimpin skuad Garuda sejak akhir 2019, berhasil mencatatkan sejumlah prestasi gemilang. Termasuk membawa Indonesia ke ambang peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, PSSI mengindikasikan perlunya perubahan, terutama terkait masalah komunikasi, yang menjadi alasan utama pemecatan pelatih asal Korea Selatan tersebut.
BACA JUGA: Manchester City Bawa Malapetaka untuk Hidup Guardiola
Sebagai penerjemah resmi Shin Tae-yong, Jeje memiliki peran penting dalam menyampaikan instruksi pelatih ke pemain dan tim. Ia juga bertugas memantau dan melaporkan isu-isu yang berkembang di media Indonesia kepada staf pelatih.
“Saya sebagai interpreter Timnas harus sampaikan isu-isu yang ada, berita-berita yang ada sekarang. Mau itu hoaks atau tidak, tetap saya sampaikan,” kata Jeje dalam wawancara dengan Jebreeetmedia.
Jeje mengaku kabar pemecatan Shin Tae-yong benar-benar mengejutkan tim. Bahkan sehari sebelum pengumuman, mereka sama sekali tidak memiliki tanda-tanda keputusan tersebut akan terjadi.
“Pokoknya sehari sebelum pengumuman itu kami benar-benar enggak tahu kalau beneran terjadi itu (pemecatan STY),” lanjut Jeje.
Rumor pemecatan Shin Tae-yong pertama kali muncul pada 5 Januari 2025, ketika anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Khairul Anwar, membuat unggahan di media sosial.
Kabar itu langsung menghebohkan publik, terutama mengingat perjalanan karier Shin Tae-yong yang terbilang sukses bersama Timnas Indonesia.
Namun, PSSI pada akhirnya mengambil keputusan bulat untuk mengganti Shin Tae-yong dengan Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan pergantian itu demi memperbaiki komunikasi di dalam tim. Sebab, Shin Tae-yong tidak menguasai bahasa Indonesia maupun Inggris.
Patrick Kluivert, mantan pemain dan pelatih asal Belanda, diharapkan mampu menyelesaikan masalah komunikasi yang dianggap sebagai kendala utama dalam era kepelatihan Shin Tae-yong. Laga debut Kluivert bersama Timnas Indonesia akan berlangsung pada 20 Maret 2025, saat Timnas Indonesia menghadapi Australia di Sydney.