Jakarta (Lampost.co): Bintang mukbang asal Tiongkok yang terkenal dengan konten makan besarnya meninggal saat melakukan siaran langsung pada 14 Juli 2024. Ia dilaporkan meninggal karena makan dalam porsi berlebih.
Pan Xiaoting, content creator yang baru berusia 24 tahun mendadak meninggal dunia ketika melakukan tantangan ekstrem yakni mengonsumsi makanan selama sepuluh jam tanpa istirahat. Dia juga menantang dirinya untuk makan 10 kilogram makanan setiap kali makan, dengan berbagai macam menu.
Baca juga: Abu Jenazah Dali Wassink Suami Jennifer Coppen Dilarungkan di Pantai Lembeng Bali Hari Ini
Menurut laporan Koreaboo, Hasil otopsinya menunjukkan kelainan bentuk perut yang parah. Perut Pan Xiaoting juga penuh dengan makanan yang tidak tercerna. Kondisi tersebut yang menyebabkan ia meninggal.
Kabar sebelumnya, Pan Xiaoting pernah menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami pendarahan lambung. Penyebabnya pun sama, yakni terlalu makan berlebih dalam konten mukbangnya.
Namun kondisi kesehatannya tetap tidak menghentikan Xiaoting untuk melanjutkan konten mukbang tersebut. Setelah keluar dari rumah sakit, ia kembali melakukan mukbang tepat keesokan harinya.
Xiaoting sendiri mulai membuat konten mukbang karena terinspirasi oleh temannya. Bermula dari merekam diri sendiri ketika makan, lama-kelamaan Xiaoting memiliki banyak penonton. Ia pun kerap mendapat hadiah melalui siaran langsung mukbangnya.
Kematian Xiaoting kembali menarik perhatian masyarakat terhadap bahaya membuat konten mukbang. Bahkan di Tiongkok, konten mukbang nyatanya adalah sebuah tindakan ilegal.
Pada tahun 2021, Tiongkok mengesahkan undang-undang anti-limbah makanan yang akan mendenda platform media sebesar 100.000 yuan (sekitar Rp223 juta) karena menghosting konten yang menampilkan “makan dalam jumlah besar, makan berlebihan.”
Melansir laman Dexerto, Ini bukan pertama kalinya masalah berat badan dan pola makan mengakibatkan kematian seorang influencer Tiongkok. Pada tahun 2023, content creator Cuihua juga meninggal saat mencoba menurunkan berat badan sebanyak 200 pon di kamp penurunan berat badan.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.