Bandar Lampung (Lampost.co): Perum Bulog Lampung terus menjamin stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat. Hal itu dengan terus mengintensifkan melalui program beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).
Kepala Perum Bulog Lampung, Taufan Akib mengatakan, Bulog memiliki peran untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Terutama beras dengan berbagai program yang ada.
“Salah satunya yaitu dengan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) yang rutin kita laksanakan. Hingga kini realisasi penyaluran SPHP di Lampung sebanyak 11.980 ton beras,” ujar Taufan Akib, Senin, 25 Maret 2024.
Dia mengatakan dalam pelaksanaan SPHP itu, Perum Bulog Lampung bekerja sama dengan pedagang pasar, toko ritel, dan kios. Dalam hal menyalurkan beras SPHP sehingga masyarakat mudah menjangkaunya.
“Untuk pelaksanaan SPHP, kami bekerja sama dengan pedagang pasar, toko ritel, dan kios. Jaringannya yang kami bekerja sama ada sekitar 1008 unit. Kami harapkan dengan seluruh titik itu dapat meng-cover dan menjangkau seluruh kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Dia mengatakan pelaksanaan stabilisasi harga pangan melalui program SPHP tersebut, berdasarkan pada amanat pemerintah pusat melalui Badan pangan nasional (Bapanas).
Menurutnya selama berjalan, program itu pada periode awal tahun 2024 ini telah berjalan dengan lancar. Pihaknya terus memastikan bahwa SPHP terus berjalan dengan baik, sehingga bisa menekan harga beras jangan sampai melonjak lebih tinggi lagi.
“Target kami setahun itu 30.000 ton. Kalau dibagi per bulan, berarti rata-rata sekitar 2.500 ton. Jadi kalau dua bulan itu targetnya sekitar 5.000 ton. Tapi sudah melampaui, karena mencapai 11.980 ton,” ucapnya.
Selain itu juga Perum Bulog memastikan ketersediaan stok beras di gudang setempat selalu terpenuhi. Adapun jumlah stok beras yang berada di Bulog setempat saat ini sebanyak 39.221 ton.
“Jumlah stok beras saat ini sebanyak 39.221 ton yang tersebar di empat kantor cabang dan 13 gudang,” pungkasnya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.